Translate

Wednesday, January 3, 2018

Contoh Review Jurnal Report

                     REVIEW JURNAL
Jurnal 1
Judul :Psikologi Dalam Perspektif Sains Islam:Kajian Historis Pemikiran Islam.
Jurnal  :Analytica Islamica

ISSN: -
Volume & Halaman  :Vol. 4  hal. 296-311

Tahun
2015

Penulis
Al Rasyidin

Reviewer
Ika Nurhasanah

Tanggal
12 Desember 2017

Isi
          Jurnal yang berjudul  Psikologi Dalam Perspektif  Sains Islam: Kajian Historis Pemikiran Islam ini, bekenaan dengan ‘pelacakan’ terhadap akar-akar sains Psikologi dalam historika pemikiran Islam. Melalui survei literatur singkat, dalam jurnal ini memaparkan historisitas kemunculan sains Islam, akar-akar psikolgi dalam keilmuan Islam, dan trilogi sains pembentuk Psikologi Islam.
          Secara historis, dalam historika keilmuan Islam, telah dan kajian tentang Psikologi Islam sebenarnya telah dimulai sejak masa-masa awal Islam hingga masa-masa selanjutnya. Meskipun terma Psikologi Islam belum digunakan, bahkan belum dikenal, namun berbagai kajian tentang kedirian manusia dan aspek-aspek psikologisnya telah dilakukan umat Islam sejak masa Rasulullah Saw, hingga masa kekhalifahan atau dinasti-dinasti Islam sampai moderen kontemporer.
          Sedangkan Akar Keilmuan Sains Psikologi Islam, secara normatif, dan nomenklatur Islam bersumber dari al-Qur’an dan Hadits, dan tidak hanya meletakkan asas-asas, tetapi juga memuat informasi tentang ilmu pengetahuan ilmiah, termasuk psikologi.
          Trilogi Sains Pembentuk Psikologi Islam, dalam  Psikologi Islam ditemukan tiga disiplin keilmuan yang dikembangkan umat Islam sejak masa klasik hingga moderen kontemporer. Ketiga disiplin ilmu yang dimaksud adalah Filsafat Islam, Ilmu Akhlâq, dan Tasauf. Ketiga disiplin ilmu inilah yang membentuk sebagai Psikologi Islam.

Kekuatan Penelitian
Dalam penulisan jurnal yang berjudul  “Psikologi Dalam Perspektif  Sains Islam:Kajian Historis Pemikiran Islam.” Sangat bagus, karena banyak sumber dan pemikiran dari beberapa ahli yang dipakai dalam jurnal tersebut.
Dan isi dalam jurnal ini bagus dan mudah untuk dipahami oleh pembaca.

Kelemahan Penelitian
Dalam jurnal ini saya temukan dalam penulisan, misalnya dalam kalimat “khas islami” seharusnya kata tersebut diganti dengan huruf besar diawal dan kata yang benar “Islami”.
Terdapa huruf double misalnya dalam kalimat “ telaah dan kajian” pada bagian penutup, seharusnya kata yang benar ialah “telah dan kajian”.
Dalam menyimpulkan penulis kurang lengkap dalam menyampaikannya.
Tidak memaparkan bagian abstrak dalam bahasa Inggris.








Jurnal 2
Judul
Deradikalisasi Islam Indonesia  Gagasan Pemikiran Islam Transitif

Jurnal
Analytica Islamica,

Volume & Halaman
Vol. 4 Hal. 312-322

ISSN
-

Tahun
2015

Penulis
Ansari Yamamah

Reviewer
Ika Nurhasanah

Tanggal
Senin, 12 Desember 2017

Isi
          Gerakan keagamaan yang bersifat radikal ini (Islam radikal) juga telah menjadi fenomena penting yang turut mewarnai citra Islam kontemporer Indonesia, kelompok-kelompok radikal tersebut telah pula sampai pada upaya “memerangi” sesama umat Islam yang berbeda dalam metode atau aliran dalam berkeislaman, sebagaimana yang pernah dialami oleh kelompok Ahmadiyah dan Syiah di pulau Jawa dan Madura berapa waktu terakhir.
           Pemicu Tumbuhnya Radikalisme Islam di Indonesia, menjadikan indonesia  berfaham radikal dan sekaligus ultra revolusionist, faktor yang menyebabkan pemicu tumbuhnya islam di indonesia yaitu:
Faktor Internal Keberagamaan
Faktor Eksternal Sosio-Politikultural
Faktor Psikologis
Dendam  Dan Politikultur
Faktor Sejarah
            Islam Transitif Sebagai Solusi, maksudnya Islam Transitif secara kebahasaan berangkat dari kata sallama yang secara luas berarti membuat orang lain agar bisa mendapatkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan. Sebuah gagasan yang digunakan untuk memahami Islam sebagai agama yang mengajarkan umatnya untuk bergerak keluar dari lingkaran individual menuju hamparan kolektivitas sosial kemanusiaan dalam berbagai upaya pemenuhan kebutuhan dan pengembangannya yang berbasis pada kemaslahatan baik dalam konteks lokal maupun global.
          Islam Transitif juga menekankan bahwa untuk membangun masyarakat yang berperadaban harus dimulai dengan cara membangun generasi yang sehat, berpendidikan, visioner dan bermoral, sebagai sebuah upaya menghempang berkembangnya ide-ide gerakan Islam radikal yang hari ini kelihatan semakin menguat kepermukaan.

Kekuatan Penelitian
Model dan isi yang mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Sumber yang banyak, yang dapat menguatkan isi jurnal tersebut.

Kelemahan Penelitian
Bagian abstrak hanya menggunakan satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia.
Bagian kesimpulan, penulis hanya memaparkan sedikit, dan kurang untuk dipahami oleh si pembaca.











Jurnal 3
Judul
Perkembangan Filsafat Islam Di Mesir Modern

Jurnal
Miqot

Volume & halaman
Vol. XXXIX Hal. 1-20

ISSN
0852-0720

Tahun
2015

Penulis
Afrizal M

Reviewer
Ika Nurhasanah

Tanggal
Senin, 12 Desember 2017

Isi
         Filsafat Islam modern sudah mulai berkembang di Mesir semenjak abad ke 18. Para pemikir dan pemerhati mengatakan bahwa filsafat Islam yang dikategorikan termasuk periode modern dimulai semenjak terjadi perubahan dari kondisi menurun menjadi naik, menggeliat kembali dari tidurnya, identik dengan renaisance filsafat Islam.
          Telah terjadi perubahan pemahaman di kalangan pemikir Mesir tentang pengertian filsafat Islam. Perubahan terjadi setelah bergesernya pola pikir para ilmuwan Islam dalam menyikapi dan merumuskan struktur kemasyarakatan Islam ini. Pemikir adalah istilah umum karena didasarkan atas segala bentuk kegiatan otak, sementara filosof adalah berpikir khusus yang tidak dilakukan semua orang yang tidak dilakukan semua orang. Mufakkir adalah ilmuwan yang dalam kegiatannya lebih menjuru pada hal-hal teknis sementara filosof berada pada posisi konsep dan pola kerja.
          Ketika filsafat Islam muncul, yang diambilnya dari daerah asalnya Yunani adalah metodenya. Filsafat Islam tidak mengambil filsafat Yunani itu mentah-mentah. Dengan metode itu filsafat Islam berkembang sendiri terlepas dari induknya. Filsafat Islam membahas persoalan kalam, persoalan fikih, persoalan tasawuf, persoalan politik, dan persoalan ekonomi.
          Filsafat Islam di Mesir juga mengalami berbagai persoalan, terutama dalam pengembangan dan pendalaman. Faktor yang menjadi hambatan antara lain paham Islam yang sempit, tidak dapat melihat sisi pandang orang lain sebagai bagian yang mungkin mempunyai sisi benar. Sikap eklusifisme diantara pemikir muslim sendiri. Selain itu sikap ‘ashabiyah juga tidak sedikit menghambat perkembangan kajian filsafat Islam.
          Diketahui bahwa hambatan filsafat Islam di Mesir adalah keretinggalan budaya. Memang Mesir adalah negara yang maju di zaman kuno. Tetapi pemerintah dan masyarakat Mesir larut dengan masa lalunya. Ilmu memang berkembangn tetapi perkembangan itu tidak membawa perubahan langsung kepada masyarakat. Disini masih banyak masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Pembaruan yang dimulai semenjak 2 abad yang lalu dikembangkan terus berlangsung dengan penuh retrorika.
          Banyak filosof yang fenomenal yang menjadi perhatian tersendiri di Mesir. Di antara yang mereka bicarakan adalah Abu al-Barakat al-baghadi, seorang filosof asal Yahudi, tetapi kemudian masuk Islam di penghujung hayatnya. Tokoh ini menyamai pola al-kindi, al-farabi, dan Ibn sina. Ia bebicara tentang hakikat benda, hakikat gerak dan akhir zaman.

Kekuatan penelitian
.  Teori dan model analisis yang diguakan tepat.
   Bahasa yang digunakan  oleh penulis mudah dipahami maksud dan
   tujuannya oleh pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah
   dipahami

Kelemahan penelitian
-

No comments:

Bawang Merah Obat COVID-19 (Korona)?

Kali ini dunia fana akan mengulas mengenai virus yang telah membuat gempar seluruh dunia,, Apa lagi kalau bukan virus ...