Translate

Saturday, September 16, 2017

Dunia Fana~pengertian Muamalah dan Akhlak serta kandungan dalam ayat alquran


Pengertian Muamalah Dan Akhlak Serta Kandungan Dalam Ayat ALQURAN
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Tafsir
Oleh:
Dandi Kusnadi                                              0301161049
Gilang Hadi Pamuko                                    0301162100
Ika Nurhasanah                                             0301162204
Lismaini                                                         0301161062
Nila Karmila                                                  0301161044
Nur Atika                                                       0301162192
Nurjannah                                                    0301162114
Semester         : I (satu)
Jurusan           : Pendidikan Agama Islam (PAI 2)
LOGO UINJ SU revisi 6 oke

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2016



Kata Pengantar

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep, Isi, dan Kandungan Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Aqidah dan Akhlak.
            Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
             Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep, Isi, dan Kandungan Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Aqidah dan Akhlak dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.





Medan,  07 November 2016

Penulis




Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1  Latar Belakang.....................................................................................................3

1.2  Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3Tujuan Penulisan..................................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................5

2.1 Akhlak..................................................................................................................5

2.2 Muamalah............................................................................................................12

BAB III
            PENUTUP................................................................................................................14
            3.1 Kesimpulan..........................................................................................................15












BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril sebagai petunjuk atau pedoman hidup umat manusia.     Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang  terakhir yang diturunkan sebagai penyempurna dari kitab-kitab Allah SWT sebelumnya, yaitu zabur, taurat, dan injil.
Tujuan pokok diturunkanya Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk akidah, petunjuk akhlak, petunjuk syariat dan hukum, qisoh-qisoh umat terdahulu dan juga berisikan berbagai pengetahuan dan ilmu-ilmu yang perlu diketahui oleh manusia. Dengan kata lain al-Qur’an diturunkan sesuai dengan tujuan diturunkanya.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Pengertian akhlak
2.      Pengertian Muamalah
3.      Kandungan Al-Qur’an yang berkaitan dengan akhlak dan muamalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Memahami pengertian akhlak
2.      Memahai pengertian muamalah
3.       Mengetahui dan memahami kandungan Al-Qur’an mengenai akhlak dan muamalah







BAB ll
 PEMBAHASAN

2.1              Akhlak
2.1.2   Pengertian Akhlak
Untuk memberikan definisi terhadap sesuatu, biasanya para ilmuwan/ahli menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan dari sudut bahasa dan pendekatan dari sudut istilah. Dari sudut bahasa, perkataan “akhlak”berasal dari bahasa arab yaitu “akhlakun” sebagai bentuk jamak dari kata “khulqun” yang berarti : budi pekerti, perangai, kelakuan atau tingkah laku,dan tabiat.
Didalam kitab Al-Mu’jam al-Wasit, definisi akhlak dikemukakan sebagai berikut : “Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran pertimbangan”.
Dari sudut istilah akhlak itu sebagai sifat jiwa atau hati atau batin, para ahli dalam memberikan pengertian akhlak secara istilah lebih menitikberatkan pandangan pada aspek apa yang mendasari lahirnya perbuatan, yaitu sifat tertanam dalam batin manusia.

2.1.2        Syarat-Syarat  Akhlak

Adapun syarat- syarat akhlak, yaitu :

·      Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang
Kalau perbuatan itu hanya dilakukan sesekali saja, maka suatu perbuatan itu tidak dapat dikatakan dengan akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang jarang berderma tiba-tiba memberikan uang kepada orang lain karena alasan tertentu. Dengan tindakan ini ia tidak dapat murah hati atau berakhlak dermawan karena hal itu melekat pada jiwanya.
·      Perbuatan itu timbul dengan mudah atau diteliti lebih dahulu sehingga ia benar-benar merupakan suatu kebiasaan.

2.1.3        Sumber Tentang Akhlak
2.1.3.1  Al-Qur’an
Al-Qur’an berfungsi menyampaikan risalah hidayah untuk menata sikap dan perilaku yang harus dilakukan manusia. Dalam firman-Nya, Allah swt menjelaskan : “Alif Laam Miim.  Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (Q.S Al-Baqarah : 2 ).
Dan didalam Al-Qur’an, Allah telah menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai contoh dan suri tauladan yang baik dan dapat dicontoh akhlaknya dalam menjalankan kehidupan, seperti firman Allah swt menjelaskan : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu)bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Q.S. Al-Ahzab :21)
Allah Swt berfirman : ”Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya”(Q.S. At-Tin : 4-5) . Ayat ini menjadi bukti bahwasanya Allah telah menciptakan kita secara sempurna baik lahir maupun batin, maka kita harus berakhlak baik kepada Allah dan manusia dan jika kita tak berakhlak baik, maka kita akan dikembalikan(ditempatkan) dengan serendah-rendahnya tempat dimata Allah.
      Menurut Syekh Saltut, Al-Qur’an menempatkan pendidikan akhlak sebagai salah satupondasi pendidikan. Menurutnya ada 3 aspek besar yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, yaitu :
·                    Pertama, aspek tauhid dan akidah, yaitu berhubungan dengan upaya pembersihan diri dari upaya syirik, serta pendidikan jiwa terkait rukun iman.
·                    Kedua, aspek akhlak, yaitu berhubungan dengan upaya pendidikan diri atau jika agar menjadi insan mulia dan mampu membangun hubungan baik antar sesama manusia dan makhluk Allah lainnya. Implikasi positifnya adalah jujur, sabar, amanah, lemah lembut, penyayang, dan lain-lain.
·                     Ketiga, aspek hukum, yaitu tataran peraturan yang ditentukan berdasarkan diktum dan pasal tertentu dalam Al-Qur’an yang mesti diikuti.



2.1.3.2  Hadits
Dalam kisahnya, Aisyah Radhiyallahu anha ditanya oleh sahabat Sa’ad bin Hisyam bin Amir ra., “Wahai ummul mukminin, beritahukanlah saya tentang akhlak Rasulullah”. Aisyah ra. menjawab, “Tidakkah kamu membaca Al-Qur’an?” sahabat itu menjawabnya, “Tentu aku membacanya”. Maka Aisyah ra. menjawab, “Sesungguhnya akhlak Rasulullah itu adalah Al-Qur’an”. (H.R Muslim).
Kemudian hadits tadi dijelaskan lagi oleh Imam Nawawi dalam kitab shalat, bahwa makna kalimat “Akhlak rasulullah itu adalah Al-Qur’an”, adalah Rasul mengamalkan Al-Qur’an, patuh kepada ketentuan-Nya, beradab dengan Al-Qur’an, mengambil i’tibar dari perumpamaan dan kisah kisah didalamnya, kemudian mentadabburi serta membacanya dengan baik.
2.4         Pembagian Akhlak
2.4.1                  Akhlak Baik
 Adapun isi kandungan Al-quran yang berkaitan dengan ini ialah sebagai berikut :
1.    Q.S. Al-Qalam : 4
Artinya : “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung”.(Al Qalam: 4)
2.    Q.S. Al-Maidah : 8
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
3.    Q.S. Al-Isra’ : 23
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
4.    Q.S. Al-Hujurat : 11
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita (yang diolok-olokkan) lebih baik dari wanita (mengolok-olok).”
5. Q.S. Al-Baqarah : 83
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْ إِسْرَآئِيْلَ لَاتَعْبُدُوْنَ إِلَّااللهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيْمُواالصَّلَاةَ وَآتُواالزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّاقَلِيْلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُوْنَ.
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

6.    Q.S Al-Baqarah : 263
قَوْلٌ مَعْرُوْفٌ وَمَغَغْفِرَةٌ خَيْرٌمِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَآأَذًى وَاللهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ (البقرة ٢٦٣)
Artinya : “Perkataan yang baikdanpemberianmaaflebihbaikdarisedekah yang diiringidengansesuatu yang menyakitkan (perasaansipenerima). Allah Maha Kaya lagiMahaPenyantun.”
2.4.4        Akhlak Buruk
Adapun kandungan Al-Qur’an yang mengenai akhlak buruk, yaitu :

1.    Q.S Al-Baqarah:188
وَلاَ تَأْكُلُوْا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِلْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ .
Artinya : Dan janganlah kamu makan harta diantara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, pada hal kamu mengetahuinya.
2.2       MUAMALAH
2.2.1    Pengertian Muamalah
Menurut fiqh, muamalah ialah tukar-menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditentukan. Yang termasuk dalam hal muamalah adalah jual beli, uqud atau perikatan dan perjanjian, riba, pinjaman, sewa-menyewa, dan lainnya.
2.2.2             Contoh-Contoh Muamalah
2.2.2.1. Aqad (Perikatan dan Perjanjian)
Aqad menurut bahasa adalah: mengikat, sambungan, janji, dengan ini dapat dipahami aqad (persetujuan) dapat mencakup tiga hal yaitu perjanjian, persetujuan dua buah perjanjian atau lebih,dan perikatan.
Sedangkan menurut istilah yaitu perikatan ijab dan qabul yang dibenarkan syara’ yang menetapkan keridhaan kedua belah pihak. Pekataan ‘Aqdu mengacu kepada terjadinya dua perjanjian atau lebih, yaitu bila seseorang mengadakan janji kemudian ada orang lain yang menyetujui janji tersebut maka terjadilah suatu perikatan.
Adapun ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan aqad, yaitu sebagai berikut :
1.    Q.S. Al-Maidah : 1
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya”.

2.2.2.2  Riba
Menurut bahasa Riba berarti Bertambah, karena salah satu perbuatan riba adalah meminta tambahan dari sesuatu yang dihutangkan. Berkembang / berbunga, karena salah satu perbuatan riba adalah membungakan harta uang atau yang lainnya yang dipinjamkan kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah adalah Akad yang terjadi atas penukaran barang tertentu yang tidak diketahui perimbangannya menurut ukuran syara’ ketika berakad atau dengan mengakhirkan tukaran kedua belah pihak atau salah satu keduanya.
Adapun kandungan Al-Qur’an yang berkaitan dengan riba, sebagai berikut :
1.    Q.S. Al-Baqarah : 275
Artinya : “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba “.

2.      Q.S. An-Nisa : 161
Artinya : “Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil”.

3.      Q.S. Al-Baqarah : 278
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”.
2.2.2.4   Perdagangan atau Jual beli
Menurut istilah yang dimaksud jual beli adalah menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yan satu kepada yan lain atas dasar saling merelakan. Atau pemilikan harta benda dengan jalan tukar menukar yang sesuai dengan aturan syara’.
Adapun ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan jual beli,yaitu sebagai berikut :
1.    Q.S. Al-Baqarah : 275
Artinya : “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
2.    Q.S. An-Nisa : 29
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.
2.2.2.5. Ariyah (Pinjaman)
Ariyah adalah memberikan manfaat suatu barang dari seseorang kepada orang lain secara gratis , bila digantikan dengan sesuatu atau ada imbalannya, maka hal itu tidak disebut ariyah. Atau memberikan sesuatu manfaat yang halal kepada orang lain untuk diambil manfaatnya dengan tidak merusakan dzatnya, agar zat barang itu dapat dikembalikan.
Adapun beberapa kandungan Al-Qur’an yang berkaitan dengan ariyah, yaitu :
1.    Q.S. An-Nisa : 58
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”.

2.    Q.S. Al-Maun : 7
Artinya : “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna”.

3.    Q.S. Al-Maidah : 2
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu untuk berbuat kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong-menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan
2.2.2.6  Ijarah (Sewa-Menyewa dan Upah)
Ijarah ialah menukar sesuatu dengan ada imbalannya, diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti sewa-menyewa, upah-mengupah, adapun sewa-menyewa yaitu menjual manfaat sedangkan dari kata upah-mengupah yaitu menjual tenaga atau kekuatan.
Adapun ayat Al-Qur’an mengenai ijarah , yaitu :
1.Q.S. Thalaq : 6
Artinya :”Jika mereka telah menyusukan anakmu, maka berilah upah mereka”

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Telah kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an yang diturunkan Allah melalui lantaran malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW adalah sesuai dengan tujuan diturunkanya. Secara garis besar tujuan diturunkannya Al-Qur’an mengenai akidah, akhlak, dan hukum syariat serta muamalah.Namun disisilain Al-Qur’an juga mencakup pembahasan lainnya seperti kisah-kisah, riwayat-riwayat, bahkan mengenai ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran pertimbangan.
Muamalah ialah tukar-menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditentukan.
3.2 Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, sebagai cacatan penutup bahwa pemakalah menyadari akan banyaknya kekurangan dan kelemahan pada karya tulis ini. Oleh karena itu pemakalah berharap agar ada kritik, saran atau masukan yang sifatnya membangun untuk perbaikan makalah ini. Mohon maaf jika sekiranya apa yang disajikan oleh pemakalah, terdapat kekurangan dan kekeliruan didalamnya.










1 comment:

Ahmad aswar said...

Daftar pustakanya dimana kak

Bawang Merah Obat COVID-19 (Korona)?

Kali ini dunia fana akan mengulas mengenai virus yang telah membuat gempar seluruh dunia,, Apa lagi kalau bukan virus ...