Pengertian,Tujuan,Metode dan Ruang lingkup Filsafat pendidikan Islam

          Filsafat Pendidikan Islam

 A. Pengertian filsafat pendidikan islam

          Secara etimologis, filsafat pendidikan islam berasal dari beberapa bahasa, yaitu bahasa inggris dan yunani. Dalam bahsa inggris kata filsafat “philosophy” sedangkan dalam bahasa yunani “philien” atau “philos” dan “shopien” atau “shopi”. Adapun filsafat berasal dari bahasa arab yaitu “falsafah” yang artinya al-hikmah. Akan tetapi kata tersebut pada awalnya berasal dari bahsa yunani ”philos” yang artinya cinta, sedangkan “shopia” artinya kebijaksanaan. Oleh karena itu, Filsafat dapat diatikan dengan cinta akan kebijaksanaan yang dalam bahsa arab diistilahkan dengan al-hikmah. Pada abad modern (herbet) filsafat berarti suatu pekerjaan yang timbul dari pemikiran. Terbagi atas tiga bagian: logika, matefisika, dan estetika.

           Kata pendidikan seanjutnya sering digunakan untuk menerjemah kata education dlam bahasa inggris, yang berasal dari kata “educate” (mendidik) artinya memberi peningkatan ( to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop).(Mc.Leod, 1989) sedangkan pengajaran digunakan untuk menerjemah kata teaching juga dalam bahasa inggris. Adapun dalam bahasa arab dijumpai pula kata tarbiyah (تربيه ) yang artinya pendidikan. Dan ada juga kata ta’alim (تعلم) yang artinya pengajaran.

         Sedangkan pendidikan menurut langgulung (1989:22), pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya di usahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang dididik. Dari segi bahasa arab kata islam dari salima (kemudian menjadi aslama), kata islam berasal dari isim masdar (infinitif) yang berarti berserah diri, selamat sentosa atau memelihara diri dalam keadaan selamat. Yakni dengan sikap seseorang untuk taat, patuh, tunduk dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah Swt sebagaimana seorang bisa disebut muslim.

          Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian filsafat pendidikan islam adalah kajian filosofis mengenai berbagai masalah pendidikan yang berlandaskan ajaran islam. Kajian filosof digunakan dalam filsafat pendidikan islam artinya merupakan pemikiran secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam mencari kebenaran, inti atau hakikat pendididkan islam.

         Menurut muzzayyin arifin filsafat pendidiakan islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumberkan atau berlandaskan pada ajaran-ajaran agama islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjdi manusia (Muslim) yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran islam.

 B. Tujuan filsafat pendididkan islam

      Menurut Omar Muhammad al-toumy al-syaibani mengemukakan tujuan fisafat pendididkan islam yaitu: • Filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendididkan dan yang melaksanakannya dalam suatu negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendididkan.

 • Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti menyeluruh.

• Filsafat pendidikan islam akan menolong dalam memberikan pendalamana pikiran bagi faktor-faktor spritual, kebudayaan, social, dan politik.

 C. Metode filsafat pendidikan Metode filsafat pendidikan islam yaitu:
 • Metode spekulatif
 • Pendekatan normatif
 • Analisa konsep/ analisa bahasa
 • Pendekatan historis
• Pendekatan ilmiyah terhadap masalah aktual

 D. Ruang lingkup filsaft pndidikan islam

   Secara spesifik ruang lingkup yang mengidentifikasikan bahwa filsafat pendididkan islam adalah sebagai sebuah disiplin ilmu.

    Menurut Muzayyin Arifin, ruang lingkup filsafat pendididkan islam adalah masalah-masalh yang terdapat dalam kegiatan pendididkan, seperti masalah tujuan pendididkan, masalah guru, kurikulum, metode dan lingkungan.