Teologi Islam
Diajukan untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah
Penyimpangan Teologi Islam
Oleh:
Ika Nurhasanah 0301162204
Lismaini 0301161062
Nur Atika 0301162192
Nurjannah
0301162114
Semester : I (satu)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI 2)
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Manusia adalah makhluk terakhir ciptaan Allah, karena itu jika dibandingkan
makhluk-makhluk paling bungsu. Sebagai makhluk paling bungsu, manusia merupakan
makhluk yang peling mulia bahkan diangkat menjadi wakil (khallifah) Allah di
muka bumi. Bahkan Djohan Efendi dalam bukunya “Insan Kamil: Konsep Manusia
Menurut Islam” mengatakan bahwa manusia merupakan tujuan utama yang ada
dibalik penciptaan alam, karena tiada ciptaan lain yang mempunyai sifat-sifat
yang deperlukan untuk menjadi cerminan sifat ilahi yang sesungguhnya.
Penciptaan makhlu-makhluk lain sebelum manusia, dimaksudkan Tuhan hanyalah
sebagai pengantar menuju penciptaan manusia itu sendiri.
Karena itu bertauhid atau mengesakan Allah secara terus menerus dalam
pikiran, hati, ucapan dan perbuatan adalah sesuatu yang diwajibkan Tuhan kepada
umat manusia melebihi dari makhluk-makhluk yang lain.
Agar manusia dapat menyadari bahwa jalan hidupnya masih senantiasa berada
dalam koridor tauhid, manusia wajib mengetahui hal-hal apa saja sikap dan
perilaku yang menyalahi tauhid tersebut.[1]
1.2
Rumusan masalah
1.
Pengertian penyimpangan theologi islam?
2.
Apa saja contoh-contoh penyimpangan dalam theologi
islam?
1.3
Tujuan pembelajaran
a. Mengetahui macam-macam teologi islam
b. Mengetahui contoh-contoh teologi islam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penyimpangan Teologi Islam
Teologi islam adalah ajaran
tentang Tuhan menurut agama islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Saw yang
bersumber dari alquran dan hadits, yaitu mengajak umat manusia untuk
Meng-Esa-Kan Allah Swt.[2]
Pengertian Penyimpangan tauhid ada beberapa macam yaitu:
a.
Penyimpangan tauhid rububiyah
Ialah dengan meyakini adanya yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam
semesta ini selain Allah.
Contohnya: meyakini bahwa penguasa laut
selatan adalah Nyi Roro Kidul
b.
Penyimpangan tauhid uluhiyah, ialah
memalingkan ibadah selain kepada Allah SWT.
Contohnya: meminta pertolongan kepada jin,syetan,dukun, dan lain-lain
c.
Penyimpangan asma wasifat
Ialah tidak meyakini bahwa Allah Azza
wa zalla mempunyai sifat-sifat yang sempurna,menyerupakan sifat-sifat Allah
dengan makhluk lainnya.
2.2
Contoh-Contoh
Penyimpangan Teologi Islam
Diantara hal-hal yang apabila manusia
melakukannya maka akan menyalahi tauid adalah sebagai berikut:
A. Syirik
Syirik adalah (lawan kata) dari tauhid. Jika tauhid merupakan pengesaan
Allah dalam pikiran, hati, ucapan dan perbuatan, maka syirik adalah mennyekutu
Allah atau mengakui banyak tauhid.
Syirik dapat dibagi kepada dua macam, yaitu:
a.
Syirik nyata
Apabila oang tersebut beribafdah bukan kepada Allah, tetapi kepada kekuatan
lain atau melakukan pemujaan dan memberikan sesajen keapada tempa-tempat yang
dianggap keamat. Seperti: Kuburan, patung, pohon rindang,dan lain-lain.
b.
Syirik tersembunyi
Apabila melakukan sesuatu perbuatan ibadah tapi niatnya dalam hati hanyalah
karena ingin pamer (riya). Misalnya: Sholat dimesjid hanya ingin dibilang rajin
sholat.
Allah swt menegaskan bahwa dosa yang tidak
terampuni olehNya adalah dosa akibat perbuatan syirik, seperti ditegaskan dalam
surat An-Nisa, ayat 48:
¨bÎ) ©!$# w ãÏÿøót br& x8uô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótur $tB tbrß y7Ï9ºs `yJÏ9 âä!$t±o 4 `tBur õ8Îô³ç «!$$Î/ Ïs)sù #utIøù$# $¸JøOÎ) $¸JÏàtã ÇÍÑÈ “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. “
B. Kafir
Kafir secara bahasa berarti: menyembunyikan
atau menutupi.(QS.57:4)
uqèd Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur Îû ÏpGÅ 5Q$r& §NèO 3uqtGó$# n?tã ĸóyêø9$# 4 ÞOn=÷èt $tB ßkÎ=t Îû ÇÚöF{$# $tBur ßlãøs $pk÷]ÏB $tBur ãAÍ\t z`ÏB Ïä!$uK¡¡9$# $tBur ßlã÷èt $pkÏù ( uqèdur óOä3yètB tûøïr& $tB öNçGYä. 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=uK÷ès? ×ÅÁt/ ÇÍÈ
“
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia
bersemayam di atas ´arsy[1453] Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan
apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepada-Nya [1454]. dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah
Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
[1453] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib
kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[1454] Yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain
amal-amal dan do´a-do´a hamba.
Sedangkan menurut istilah kafir itu ialah menolak kebenaran dari Allah yang
disampaikan rasul-Nya.
Menurut pendekatan istilah, kafir itu dapat dibagi kepada empat
macam,yaitu:
1.
Kafir Ilahiyat
Kafir ilahiyat disebut juga kafir Mulhid artinya adalah menolak kebenaan
adanya Tuhan atau tidak mengakui adanya Tuhan (atheist).
2.
Kafir Nubuwat
Kafir Nubuwat artinya adalah menolak kebenaran atau tidak mangakui nabian
rasul-rasul Allah.
3.
Kafir Perintah
Kafir Perintah artinya menolak melaksanakan atau dengan kata lain tidak
mematuhui perintah-perintah Allah.
4.
Kafir Nikmat
Kafir Nikmat adalah sikap menolak bahwa nikmat dan rezeki yang dimilikinya merupakan
pmberian Allah tetapi diyakini mutlak sebagai hasil kerja atau hasil
kepintarannya.
C. Munafik
Munafik adalah orang yang lahirnya menampakkan sesuatu (ucapan, pebuatan,
atau sikap) yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi di dalam
hatinya.
Orang munafik ini, baik dari segi moral
apalagi dari sudut panang agama islam sangatlah hina, baik di dunia aupun di
akhirat. Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 145 yang berbunyi:
¨bÎ) tûüÉ)Ïÿ»oYçRùQ$# Îû Ï8ö¤$!$# È@xÿóF{$# z`ÏB Í$¨Z9$# `s9ur yÅgrB öNßgs9 #·ÅÁtR ÇÊÍÎÈ
“ Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu
sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.”
D. Murtad
Murtad adalah isilah yang diberikan untuk menyebut orang yang keluar dari
islam. Pada mulanya orang ini beriman kepada Allah dan merupakan muslim, tetapi
kemudian ia meninggalkan keimanannya untuk selanjutnya beriman kepada selain
Allah atau tidak beriman sama sekali (atheits).
Apabila seorang muslim menjadi murtad, segala amal ibadah dan kebaikannya
di dunia tidak diperhitungkan lagi di akhirat, semuanya gugur akibat
kemurtadannya itu, seperti ditegaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 217
yang berbunyi:
y7tRqè=t«ó¡o
Ç`tã
Ìök¤¶9$#
ÏQ#tysø9$#
5A$tFÏ%
ÏmÏù
( ö@è%
×A$tFÏ%
ÏmÏù
×Î6x.
( <|¹ur
`tã
È@Î6y
«!$#
7øÿà2ur
¾ÏmÎ/
ÏÉfó¡yJø9$#ur
ÏQ#tyÛø9$#
ßl#t÷zÎ)ur
¾Ï&Î#÷dr&
çm÷YÏB
çt9ø.r&
yYÏã
«!$#
4 èpuZ÷GÏÿø9$#ur
çt9ò2r&
z`ÏB
È@÷Fs)ø9$#
3 wur
tbqä9#tt
öNä3tRqè=ÏG»s)ã
4Ó®Lym
öNä.rãt
`tã
öNà6ÏZÏ
ÈbÎ)
(#qãè»sÜtGó$#
4 `tBur
÷Ïs?öt
öNä3ZÏB
`tã
¾ÏmÏZÏ
ôMßJusù
uqèdur
ÖÏù%2
y7Í´¯»s9'ré'sù
ôMsÜÎ7ym
óOßgè=»yJôãr&
Îû
$u÷R9$#
ÍotÅzFy$#ur
( y7Í´¯»s9'ré&ur
Ü=»ysô¹r&
Í$¨Z9$#
( öNèd
$ygÏù
crà$Î#»yz
ÇËÊÐÈ
“ Mereka bertanya kepadamu tentang
berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bu
an itu adalah dosa
besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya,
lebih besar (dosanya) di sisi Allah[134]. dan berbuat fitnah[135] lebih besar
(dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai
mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya
mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia
mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
[134] Jika kita ikuti
Pendapat Ar Razy, Maka terjemah ayat di atas sebagai berikut: Katakanlah:
"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti)
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi
manusia dari) Masjidilharam. tetapi mengusir penduduknya dari Masjidilharam
(Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah." Pendapat Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan,
bahwa mengusir Nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan
menumpas agama Islam.
[135] Fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala
perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin.[3]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teologi islam adalah ajaran tentang Tuhan menurut agama
islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Saw yang bersumber dari alquran dan
hadits, yaitu mengajak umat manusia untuk Meng-Esa-Kan Allah Swt.
Sedangkan Penyimpangan tauhid ada beberapa macam yaitu:
ð
Penyimpangan Tauhid rububiyah
ð
Penyimpangan Uluhiyah
ð
Penyimpangan Asma wasifat
Disini kami mengambil Contoh contoh penyimpangan teologi
islam ialah syirik, kafir, munafik, murtad.
DAFTAR ISI
Purba, Hadis dan Salamuddin.2016. Thelogi Islam: Ilmu Tauhi. Medan:
Perdana Publishing.
http://mgshunimubarak.wordpress.com/2012/07/31/pembagian-tauhid-dan-penyimpangan-penyimpangannya/